ANAK BANGSA, BANGGA JADI PETANI?

Ketika seorang guru menanyakan cita-cita kepada anak-anak yang baru masuk di kelas satu sekolah dasar, anak-anak tersebut dengan semangat menyebutkan “saya ingin jadi dokter”, “saya ingin jadi presiden”, “saya ingin jadi astronot” dari jawaban semua siswa tersebut tidak ada yang salah, namun dari cerita tersebut saya sangat sedih, dimanakah letak kebanggan seorang petani? Saya bermimpi kelak anak-anak bangsa ini ketika ditanya tentang cita-citanya “saya ingin jadi PETANI”, apa yang selah dengan negara ini? Apa yang salah dengan bangsa ini?, apakah anda punya pendapat tentang masalah ini? Kalau ada mari kita diskusikan disini, kita harus bagaimana sebenarnya supaya profesi sebagai petani itu menjadi kebanggaan anak-anak bangsa ini.

Namun sebelum berdiskusi, saya mempunyai beberapa pendapat untuk menjadi profesi seorang petani menjadi suatu kebanggan bagi anak-anak bangsa ini, diantaranya:

Pertama, tingkatkanlah pengetahuan dan keterampilan para petani sehingga petani menjadi mempunyai daya dan kekuatan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

Kedua, jadikan kelompok-kelompok tani menjadi dasar pemberdayaan tani, buatlah mereka bangga seperti misalnya kalau dulu kita hanya membentuk kelompok tani setelah dibentuk tanpa ada gerakan-gerakan yang berarti, atau dibentuk kelompok tani hanya ketika akan ada suatu proyek dari pemerintah. Hilangkanlah paradigma tersebut, jadikanlah kelompok tersebut kebanggaan, hal-hal kecil yang dapat dilakukan lantiklah seluruh pengurus kelompok tani dan anggotanya dengan orang-orang “penting” Bupati-kah, Kepala Dinas-kah, Camat-kah dan lain sebagainya. Sehingga mereka mereka merasa memiliki terhadap kelompoknya.

Ketiga, lakukan pembinaan yang terus menerus, tanpa lelah, sebelum melihat hasil seperti yang kita harapkan. Tidak peduli apakah status kita sebagai tenaga kontrak, honor atau sejenisnya, biarkan pemerintah melihat dan menghargai hasil perjuangan kita. Jangan hanya mau menuntut jadi PNS kalau kerjanya masih asal-asalan, mari hilangkan pikiran seperti itu.

Dari ketiga pendapat di atas apa yang paling penting, apa yang paling bisa dilakukan oleh kita, lakukanlah segera. Sehingga kita bisa melihat anak bangsa, petani, semuanya bangga bergerak bidang pertanian. Semoga… (Abdul Sidik).

Posting Komentar

0 Komentar