TEMUKAN 3 RAHASIA, MENGUNTUNGKAN DARI BISNIS CABAI

Setelah jalan-jalan ke berbagai web, akhirnya saya banyak menemukan bahwa ternyata cabai tidak hanya bisa dibuat sambal saja. Namun dapat dijadikan berbagai produk yang dapat meningkatkan nilai tambah.

Seperti diketahui bahwa cabai merupakan salah satu produk pertanian yang sangat penting dalam sayuran dan buah. Cabai cepat sekali mengalami kerusakan kerusakan yang di sebabkan berbagai hal, baik dari unsur alam maupun makluk hidup lainnya. Untuk itu untuk meningkatkan nilnya perlu sedikit sentuhan inovasi. Sehingga harganya akan berbeda dengan harga cabai sebelum diolah.

Apa saja yang dapat anda lakukan, untuk menambah atau meningkatkan bisnis cabai ini? Ayo simak satu persatu.

Pertama, Dibuat Manisan. Kok bisa cabai yang pedas dibuat jadi manis? Bisa! Lalu bagaimana cara membuatnya? Untuk membuatnya, Anda membutuhkan cabai merah yang dagingnya tebal, gula pasir, garam, dan air.

Belahlah cabai, dan buang semua biji dan tangkai putih yang ada di dalam cabai, karena bagian inilah yang membuat rasa pedas pada cabai.

Setelah itu, rendam cabai dalam air garam selama 6 sampai 12 jam. Ini bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa rasa pedas. Setelah itu rendam cabai dalam air kapur selama 10 menit agar cabai rapuh. Sambil menunggu, masaklah air dengan gula pasir, lalu aduk hingga rata dan mengental. Angkat dalam keadaan panas.

Kemudian tiriskan dan cuci cabai yang telah direndam dalam larutan garam, lalu masukkan cabai tersebut dalam larutan gula dalam keadaan panas. Ini bertujuan agar rasa manisnya meresap.

Rendamlah kira-kira 6 hingga 12 jam. Lalu coba manisan cabai itu. Jika sudah manis, maka proses pembuatannya sudah selesai. Jika belum, Anda harus mengulang prosesnya mulai dari memasak larutan gula, lalu rendam lagi, dan seterusnya.

Kedua, Bubuk Cabai. Caranya bagaimana? Bersihkan cabai kering: buang bagian pangkal dan tangkai, bagian-bagian yang busuk, dan biji-bijinya. Potong-potong cabai yang sudah bersih kira-kira sepanjang ruas jari.

Panaskan wajan, Setelah wajan cukup panas, masukkan cabai dan aduk-aduk sampai keluar aroma yang khas dan cabai kelihatan cukup kering tetapi warnanya masih merah. Lalu segera angkat wajan dari kompor, dan pindahkan cabainya ke wadah ceper supaya cepat mendingin.

Cabai kering yang disangrai cepat sekali gosong, jadi jangan sekali-kali ditinggal dan perlu diaduk-aduk terus.
Setelah cabai dingin, haluskan dengan blender/food processor. Untuk hasil yang halus, memblendernya perlu agak lama. Oke..cabai bubuk sudah jadi dan siap digunakan.

Untuk pemasaran anda dapat mengemasannya semenarik mungkin, dan cari relasi, sahabat, teman yang punya warung titipin di warung. Pasti laku, karena mayoritas ibu-ibu sekarang pada males ngulek cabe apalagi kalau buat masakan.

Ketiga, dibuat saos. Tentunya tidak asing lagi kalau saus, anda sering menikmatinya ketika makan bakso, bakwan, dan lain sebagainya. Apalagi kalau anda was-was saos-saos yang dijual murah tidak memperhitungkan higienitas, baik dari pemilihan bahan baku, proses produksi hingga pengemasan.

Ya kadang-kadang suka ada oknum produsen saos yang nakal dimana supaya bisa dijual murah maka bahan baku dipilih ampas singkong sisa pabrik tepung pati (kanji), cabe busuk atau pepaya busuk. Untuk lebih menarik, ditambahkan bahan pewarna sintetis dari jenis pewarna tekstil. Wah keterlaluan kan? Kalau begitu lebih baik kita buat sendiri aja… Bagaimana caranya? Tentunya anda harus sudah menyiapkan bahan-bahan seperti; cabai, tomat, Gula dan garam.

Kemudian didihkan air dalam panci, masukkan cabai dan tomat sebentar, lalu angkat, jangan terlalu lama direbus karena akan hancur. Kemudian blender sampai halus, masukkan ke dalam wajan panas tanpa minyak, masukkan gula dan garam (tujuan : agar saos tahan lama), aduk-aduk sampai airnya hilang, dinginkan, simpan dalam wadah kaca, beri label tanggal pembuatan, simpan dalam lemari es.

Bagaimana menguntungkan bukan kalau anda kreatif dan memiliki inovasi yang tinggi tentunya lebih dari tiga peluang dari bisnis cabai ini yang akan anda dapatkan, bagaimana apakah anda dapat ide lain? Ayo berbagi…

Posting Komentar

11 Komentar

  1. wach,makasih gan atas rahasianya....
    berghuna banget....
    ijin klik tombol suka FB nya ya gan...
    hhe hhe..

    BalasHapus
  2. cabai...!

    tidak akan pernah ada matinya nich usaha agribisnis di bidang percabaian.....walaupun regulasi di pertanian masih sangat kurang

    BalasHapus
  3. wah..aku suka artikel ini, boleh cubit dikit gak ya? saya jadi pengen tanam cabai...

    BalasHapus
  4. @sibutiz : Sama-sama gan, mudah-mudahan bisa dijadikan salah satu refensi untuk meraih peluang bisnis yang ada, ok mantab terima kasih sudah klik tombol SUKA FB ya, semoga agan sukses dan sehat selalu...

    BalasHapus
  5. @Gei Senkei : ya setuju, sehingga petani perlu pendampingan oleh para penyuluh pertanian supaya mereka mampu mandiri, mandiri dari segi pengetahuan, keterampilan dan berani merubah sikap. Salam sukses dan sehat selalu...

    BalasHapus
  6. @SuryaPost.com : Mantab, silahkan gan, salam sukses dan semoga sehat selalu

    BalasHapus
  7. mantep banget neh blognya...baru ya mas blognya??

    BalasHapus
  8. @Berita kita : Betul gan, blog ini dibuat bulan April masih asal-asalan, namun sejak bulan Oktober saya mulai konsentrasi dan fokus pada "memberikan informasi peluang agribisnis dan aplikasi software statistik", mudah-mudahan perpaduan kedua bahasan ini memberikan warna tersendiri, salam sukses dan semoga sehat selalu...

    BalasHapus
  9. gan, disela sela kesibukan saya, sekarang saya dah tanam cabe di rumah, tapi tanamnya dalam pot. heheh

    Thanks

    BalasHapus
  10. @SuryaPost.com : Itu namanya warung hidup jadi lumayan buat sambel atau rujak, ga usah cape-cape ke warung. Kalau bisa pot-nya aja yang banyak biar jadi pengusaha AGRIBISNIS yang sukses, salam sukses dan semoga sehat selalu...

    BalasHapus
  11. Siti Charisah mengatakan :
    Tergiur juga jadi pengin nyobain bikin saos ternyata mudah dan lebih higienis ,tapi sayang euy dilarang makan cabe sama dokter pak?Terimakasih banyak infonya pak,Sukses Selalu

    BalasHapus

Untuk saling berbagi, silahkan berkomentar, saya sangat menghargai komentar anda, Tapi MAAF komentar Spam atau Iklan akan langsung saya hapus!