MENGUNGKAP PELUANG PADA AGRIBISNIS RUMPUT GAJAH

Mengungkap Peluang Pada Agribisnis Rumput GajahTernyata banyak sekali peluang bisa anda manfaatkan dari sektor pertanian, salah satunya adalah dari agribisnis rumput gajah. Ya rumput gajah ini sangat disukai oleh ternak ruminansia seperti sapi.

Agribisnis hijauan pakan ternak (HPT) jelas-jelas akan menjadi peluang yang sangat menguntungkan, sebabnya apa? Karena semakin banyaknya para investor yang beragribisnis di bidang peternakan seperti sapi. Selain itu dukungan dari pemerintah tentang kemandirian dibidang peternakan, juga memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan peluang agribisnis rumput gajah tersebut.

Bagi yang masih punya lahan luas tentu menjadi berita gembira, karena sekarang rumput gajah tersebut banyak dicari. Adapun varietas rumput gajah yang banyak dicari adalah varietas taiwan, hawai dan afrika.

Salah satu pengusaha peternakan yang membutuhkan rumput gajah adalah Bogor Lestari Farm, dimana perusahaan tersebut memiliki 150 ekor sapi perah dan masih kesulitan memenuhi kebutuhan pakan untuk sapinya, yang membutuhkan sebanyak 5 ton perhari. Butuh rumput gajah lima ton perhari? Ayo siapa yang akan memanfaatkan peluang agribisnis rumput gajah ini?

Seperti diketahui bahwa ternak membutuhkan pakan umumnya 10% dari jumlah bobot badannya. Supaya peluang agribisnis rumput gajah tersebut dapat menguntungkan, disarankan untuk beragribisnis rumput gajah ini pada skala usaha 1 ha dan diperlukan modal usaha kurang lebih tujuh jutaan. Dan modal tersebut akan tertutup hanya dengan beberapa kali panen saja, untuk sekali panen rumput gajah bisa mendapatkan pendapatan lebih kurang enam juta perhektar, dan rumput gajah tersebut bisa dilakukan beberapa kali panen, kalau kita anggap lima kali panen saja, jadi keuntungan dari agribisnis rumput gajah ini tentu sangat menggiurkan…

Bagi yang masih punya lahan, kenapa tidak dicoba memanfaatkan peluang agribisnis rumput gajah ini, betul tidak?

Posting Komentar

4 Komentar

  1. wah rumput pun ada peluang bisnisnya juga ya

    BalasHapus
  2. like this pa abdulll, tapi untuk lahan kosong nya juga perlu diperhitungkan sebagai modal awal..
    mungkin lahan nya bisa diakalin ya pa abdul,,, dibuat berundak2 ke atas,,, hehehe

    BalasHapus
  3. tolong berikan analisis rugi-laba jika diasumsikan menggunakan sewa lahan tahunan.

    BalasHapus
  4. @Anonim: Ilustrasi sederhana misalnya seperti ini. Saya memiliki uang Rp. 7 juta, dan akan diinvestasikan untuk rumput gajah selama 1 tahun.

    Ini analisis usaha yang sederhana anda bisa kembangkan sendiri sesuai dengan kondisi wilayah:

    (1) Biaya sewa lahan 1 Ha pertahun = Rp. 2.000.000
    (2) Biaya Pembelian Bibit Rumput Gajah 10.000 batang @ Rp. 250 = Rp. 2.500.000
    (3) Tenaga Kerja Pengolahan Lahan dan Penanaman 45 HOK @ Rp. 30.000 = Rp. 1.350.000
    (4) Biaya Pupuk Dasar Rp. 550.000 (kalau mau pake)
    (5) Biaya Perawatan Rp.600.000

    TOTAL BIAYA = Rp. 7.000.000

    PENDAPATAN:
    (1) Panen Pertama (3 bulan setelah tanam) dihasilkan 3 kg/ rumpun/batang berarti = 10.000 x 3 kg = 30.000 kg x Rp. 200 = 6.000.000

    (2) Panen Kedua (setelah 2 bulan setelah panen pertama mendapatkan hasil 4 kg x 10.000 rumpun x Rp. 200 = Rp. 8.000.000

    Silahkan asumsikan lebih lanjut sampai dengan akhir tahun.

    Catatan: Analisis usaha mungkin akan berbeda-beda sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing. Jadi ini hanya sebagai gambaran sederhana saja...

    terima kasih

    BalasHapus

Untuk saling berbagi, silahkan berkomentar, saya sangat menghargai komentar anda, Tapi MAAF komentar Spam atau Iklan akan langsung saya hapus!