PANDAN PUTRI VS. PANDAN WANGI

Berbicara Cianjur, pasti tidak lepas dari beras yang khas yang tidak akan pernah ada ditempat yang lain yaitu Pandanwangi. Pandanwangi yang memiliki tekstur yang pulen dan beraroma harum, sangat diminati oleh berbagai wisatawan, khususnya yang berkunjung ke Cianjur.
Namun setelah terbitnya Surat Keputusan Nomor 2366/Kpts/SR.120/6/ 2010 yang dikeluarkan oleh Menteri Pertanian sejak 28 Juni 2010, tentang pelepasan galur mutan padi sawah pandanputri. Kabupaten Cianjur memiliki aset yang sangat berharga yaitu padi sawah Pandanputri, dimana padi ini masih keturunan varietas Pandanwangi sehingga kualitasnya sekelas dengan beras Pandanwangi, namun dengan hasil yang lebih banyak dan waktu tanam yang lebih singkat serta produksinya lebih tinggi 20-30 persen.

Perbedaan antara Pandanwangi dan Pandanputri adalah; Pandanputri memiliki waktu tanam sekitar 115-130 hari, sementara Pandan Wangi sekitar 185 hari. Produksinya juga lebih tinggi yakni rata-rata 6,5 ton Gabah Kering Giling (GKG) per ha dan potensi 8 ton per ha, sedangkan Pandan Wangi berkisar 3-4 ton per ha. Selain itu tanaman padi Pandanputri juga pendek yakni 140 cm, lebih rendah dari Pandan Wangi sehingga tidak mudah rebah, ditambah lagi tahan rontok.

Mudah-mudahan aset padi Pandanputri bisa dipertahankan dan dijadikan beras khas Cianjur seperti Pandanwangi sekarang. Namun perlu disadari bahwa hal tersebut perlu kerjasama dan dukungan baik ditingkat petani, maupun para pemegang kebijakan, bagaimana menurut anda?


Posting Komentar

0 Komentar